Rabu, 18 September 2013

<!–Wavestreaming.com SHOUTcast Flash Player–>
<script type=”text/javascript” src=”http://player.wavestreamer.com/cgi-bin/swf.js?id=RABUDQMLVUUB9PIO”></script>
<script type=”text/javascript” src=” http://player.wavestreaming.com/?id=RABUDQMLVUUB9PIO”></script>
<!–End Player–>

Senin, 02 September 2013

http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2013/09/02/akibat-menanggalkan-penutup-aurat-586093.html

PERJUANGANKU  MENGIKUTI DIKLAT ONLINE

Hari ini serasa waktu begitu  cepat berlari , kurasakan waktu berputar  seperti lajunya kendaraan Valentine Rossy , senin pagi yang kunanti ingin mengikuti diklat online dengan serius tapi kita hanya berencana jangan lupa tetap Allahlah yang menentukan, keluar dari rumah pukul 06.15 WIB, sampai rumah keduaku ( Sekolahan ) pukul 06.55 langsung persiapan upacara hingga pukul 08.00 selesai upacara, kemudian menjalankan tugas sebagai pahlawan tanpa tanda jasa( he….he… katanya )sampai pukul 10.00, disela waktu istirahat ada brefing panitia Kunjungan industri dari jurusan TKJ, belum sempat menyentuh harta bendaku yang berharga ( Laptop ) sudah harus menjalankan tugas lagi sampai  pukul  13.30.
Di saat tangan ini akan menyentuh harta bendaku tadi ada tugas lain menunggu harus membuat laporan Dansos Kekeluargaan sampai pukul 14.00… wah rasanya lega selesai tugas tugas kembali mendekati benda ajaib tadi, belum sampai menyentuh , Alhamdulillah saya diingatkan bahwa hari ini harus ke bank Mandiri, sampai madiri ya Allah ada barisan sepur kelinci yang pindah ke bank, tapi apa mau dikata memang harus mengantri, Urusan selesai pukul 15.15, pulang sampai rumah pukul 16.00, karena memang jarak rumah dengan sekolahan cukup jauh, aktifitas rumah karena saya seorang ibu tugas utamanya adalah sebagai ibu rumah tangga, maka tercapai menyentuh laptop dah sore menjelang malam, padahal malam punya tugas lagi menemani anak belajar , belajar  selesai sampailah bisa buka ETraining P4TK
Meski saya sadar pengetahuanku tentang ICT masih nol, saya hanya punya semangat dan keinginan, saya ucapkan Alhamdulillah kepada P4TK yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk belajar, Semoga dapat memberikan banyak manfaat kepada saya , semoga saya bisa mengikuti dengan baik.
Sebetulnya tadi saya bingung apa yang akan saya tulis, dibenak saya saat ini hanya  ada perjalananku dari  pagi hingga saat ini,kesan menulis di Kompasiana saya senang sekali karena selama ini tulisan yang  saya buat adalah LKS dan tidak banyak menggunakan kata kata, besar harapan semoga diklat ini dapat menjadikan saya lebih giat belajar lagi sebagai bekal untuk menghantarkan anak didik menyongsong masa depan yang gemilang Aamiin.